ANTARAKITA.ID, BLORA – Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang diterima Kabupaten Blora tahun ini mengalami penurunan. Dari Rp 160,63 Milyar tahun 2023 menjadi Rp 125,05 Milyar tahun 2024.
Hal ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) Uji Materi UU HKPD di ruang rapat Setda Blora, Sabtu (1/6/2024).
Bupati Blora Arief Rohman mengaku, perbandingan DBH Migas antara Blora dan Bojonegoro ibaratnya langit dan bumi. Tidak sebanding. Harapannya Blora bisa memperoleh DBH Migas lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama ini, DBH Migas 2023 dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur sebesar 98 persen, kesehatan 0,49 % dan pendidikan 1,85%. Sementara tahun 2024 ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur 73%, kesehatan 24,94% dan pendidikan sebesar 1,93%.
“DBH Migas sangat memberikan manfaat untuk pembangunan kabupaten Blora. Baik dalam peningkatan pembangunan infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan. Pasalnya kemampuan APBD kabupaten Blora sangat terbatas sehingga keberadaan DBH Migas akan sangat membantu,” jelasnya.
Sementara itu, dalam acara FGD ini Pemkab Blora menghadirkan Boyamin Saiman, Gunawan Hendro, wartawan, LSM, Mendagri, kepala OPD, BUMD dan lainnya. (Sub)