BLORA, ANTARAKITA.ID – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Blora menggelar aksi galang koin peduli Bank Blora Artha. Aksi ini sebagai bentuk kritik keras terhadap permasalahan kredit macet di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Blora Artha yang mencapai Rp 20 Miliar.
Ketua Umum PC PMII Blora, Miftah Khoirun Najib menyampaikan kekhawatirannya terhadap nasib Bank Blora Artha dan dampaknya terhadap masyarakat.
“Kami prihatin dengan kondisi Bank Blora Artha saat ini. Kredit macet yang mencapai Rp 20 Miliar tentu saja membahayakan kelangsungan hidup bank dan juga merugikan masyarakat, terutama para nasabah,” ujar Miftah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Miftah juga mendesak Kejaksaan Negeri Blora untuk mengusut tuntas kasus kredit macet ini. Dia meminta agar semua pihak yang terlibat diproses hukum seadil-adilnya.
“Kami mendesak Kejaksaan Negeri Blora untuk mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai ada pihak-pihak yang dilindungi. Semua yang terlibat harus diproses hukum seadil-adilnya,” tegas Miftah.
Ia menambahkan, aksi galang koin tersebut dilakukan di Blora kota. Tepatnya di lampu merah pertigaan Kejaksaan Negeri Blora. Rencananya uang hasil penggalangan ini akan didonasikan ke Blora Artha. “Aksi ini akan kita lakukan secara berkelanjutan,” tegasnya.
Najib menambahkan, aksi ini juga dilakukan sebagai edukasi untuk masyarakat tentang pentingnya peran BPR Bank Blora Artha dalam perekonomian daerah dalam menghasilkan pendapatan asli untuk daerah. Pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mendukung perbaikan pengelolaan kinerja BPR Bank Blora Artha.
Kami berharap, aksi ini bisa menyadarkan Pemkab Blora untuk lebih serius dan profesional dalam mengelola BUMD, khususnya BPR Blora Artha,” paparnya. (sub)