BLORA, ANTARAKITA.ID – Barongan Risang Guntur Seto berhasil tampil apik di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (1/10). Pentas Duta Seni Kabupaten Blora ini menampilkan seni barongan modern, Kesenian Tayub dan Campursari.
Perwakilan Badan Penghubung Jateng-TMII, Menuk Indriastuti menyarankan, agar ke depan Pentas Duta Seni Kabupaten Blora bisa kembali diselenggarakan di area publik Jakarta yang lebih luas. Tujuannya untuk mengenalkan potensi Kesenian Blora.
“Ini super Pak, selamat buat Kabupaten Blora. Kalau boleh saya sampaikan, ini penontonnya luar biasa. Sebelum sebelumnya setiap hari Minggu jam segini, pengunjungnya tidak pernah seperti ini Pak. Ini terobosan baru dan cukup menginspirasi kami sebenarnya. Yang mana sebelum acara dilakukan arak arakan sehingga menarik penonton hadir ke anjungan. Ini bagus,” ucap Menuk Indriastuti usai melihat pertunjukkan Barongan Blora yang memukau dari Paguyuban Risang Guntur Seto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, Barongan Blora memang memukau. Bahkan ini bisa ditampilkan di ruang publik Jakarta yang lebih luas. Jangan hanya di TMII. “Kami butuh pertunjukan kesenian rakyat seperti ini (Barongan Blora) untuk mengenalkan seni budaya daerah agar lebih dikenal dan dicintai generasi muda. Misalnya nanti kita kerjasama untuk ditampilkan di kawasan Kota Tua Jakarta dan lainnya,” sambung Menuk.
Pentas Duta Seni Kabupaten Blora yang menampilkan seni barongan di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (1/10), berlangsung meriah dan sukses. Tidak hanya menghibur warga Blora yang ada di perantauan Jadebotabek, namun juga memukau para pengunjung TMII Jakarta dari berbagai wilayah Se Indonesia.
Sejak acara dimulai sekira 09.00, arak-arakan Barongan dari Komunitas Perantau Blora (Kopra) bersama Bupati Arief Rohman, mulai menarik pengunjung untuk masuk ke anjungan Jawa Tengah. Bahkan tampilan itu dianggap sebagai terobosan baru bagi Badan Penghubung Jateng untuk mendatangkan penonton. (*)
Penulis : redaksi
Editor : redaksi