Belajar Otodidak, Eli Setyowati Pasarkan Asesories hingga Mancanegara

- Penulis

Kamis, 30 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


TUNJUKKAN: Eli Setyowati(Kanan), saat menunjukkan berbagai jenis asesories buatannya di Alun-alun Blora.

TUNJUKKAN: Eli Setyowati(Kanan), saat menunjukkan berbagai jenis asesories buatannya di Alun-alun Blora.

ANTARAKITA.ID, BLORA – Hoby barang-barang lucu mengantarkan Eli Setyowati menggeluti dunia pernak-pernik. Tak tanggung-tanggung usahanya diminati hingga mancanegara. Mulai dari Pakistan dan Madagaskar.

Usahanya ini berawal dari lihat-lihat saat pameran di berbagai event, mengantarkan Eli Setyowati menggeluti usaha pernak-pernik berbagai macam boneka dan lain sebagainya. Mulai dari Bando, Asesories, Boneka Jari, Boneka Tangan, Risacle, Boneka Hewan, Tempat Makanan, Gantungan Kunci, berbagai jenis makanan mainan dan lainnya.

Tak tanggung-tanggung, sejak 2012 lalu, barang buatannya tersebut sudah merambah hingga mancanegara. Mulai dari Pakistan dan Madagaskar. Selain itu juga dipasarkan di dalam negeri, mulai Bekasi, Jakarta, Makasar dan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penghasilan dari usaha tersebut juga terbilang memuaskan. Dalam satu bulan saja, Eli panggilan akrap Eli Setyowati bisa meraup untung jutaan rupiah. ”Awalnya dari hoby barang-barang yang lucu, saya beli, bongkar dan pelajari cara membuatnya, lama-lama jadi seperti ini banyak dan menghasilkan,” ucapnya saat menjual dagangannya di Alun-alun Blora belum lama ini.

Istri dari laki-laki bernama Sukur ini mengaku, pembuatannya tergolong mudah dan simple. Disamping bahan-bahan mudah didapat, peralatannya juga simpel. Mulai dari kain flanel, gunting, dakron atau kapas, benang dan jarum, lem, kertas karton, manik-manik, toples plastic dan lainnya.

Misalnya membuat boneka Doraimon, caranya bentuk pola boneka pada kertas karton, kemudian salin, dan gunting pola itu pada kain flanel sesuai dengan warna. Buat masing-masing dua untuk badan, tangan dan kaki Doraemon, untuk bagian depan dan belakang. Jahit bagian tangan, badan dan kaki boneka Doraemon memakai jarum, pakai benang yang berwarna sama dengan warna kain flanel. Supaya hasilnya lebih baik.

Selanjutnya, sisakan sedikit bagian boneka yang tidak dijahit untuk diisi dakron atau kapas. Lalu gabungkan dan jahit kaki, badan dan tangan boneka Doraemonnya, berikutnya buat mata, hidung, mulut, kumis dan kantong doraemon , serta lekatkan di badan boneka dengan memakai lem. Selesai, tinggal menambahkan ekor boneka. Dan Jadi tinggal dipasarkan.

“Biayanya ringan tidak mahal, paling banyak sekitar Rp 10 ribu dan saya jual Rp 25 ribu,” ungkap ibu satu anak ini.

Alumni SMA Tunjungan Blora menjelaskan, setiap asesories buatannya dijual cukup murah. Yaitu Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu. Pembuatannya juga tidak lama minimal 30 menit sampai satu setengah jam saja.

“Tinggal kesukaran dan kedetailan asesoriesnya, satu hari untuk yang kecil bisa buat hingga dua lusin atau 24 buah. Sementara yang besar dalam satu hari bisa menghasilkan 15 buah karya,” Tambah perempuan yang tinggal di Kelurahan Jetis Blora.

Dia mengaku, mulai tertarik dan menggeluti usaha tersebut sejak lima tahun lalu, yaitu tahun 2012.  Setiap ada pameran, dia melihat Asesories yang dijual, selanjutnya dia membeli mainan itu, karena penasaran dia membongkar dan belajar cara membuatnya. Lama-lama akhirnya bisa dan mulai membuat sendiri dengan membeli bahan-bahannya di pasar.

“Setelah saya buat, ternyata bagus dan saya jual ke tetangga dan teman-teman, Alhamdulillah responnya bagus. Sejak itu saya mulai memasarkan lewat media social dan bisa kirim ke Pakistan dan Madagaskar,” tambahnya.

Meski tidak tiap bulan kirim ke mancanegara, Eli mengaku ada saja yang pesan barang buatannya. Untuk sekali order bisa mengirim Asesories 500 hingga 1.500 buah asesories. “Barangnya kan mudah di buat dan bahannya juga tidak sulit, jadi ya enjoi saja, saya juga setor di beberapa toko di Kabupaten Blora,” terangnya. (*)

Berita Terkait

UBAYA Kembali Datangi Paguyuban EcoPrint Ijem Remen Kalidami
Terus Berkarya, UBAYA Dampingi Ijem Remen Ciptakan Motif Baru
RUPST Elnusa Tetapkan Pembagian Dividen Rp 201 Miliar
PHE Grup Raih Penghargaan WISCA–WPSCA
PHE Dalami Potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen di Indonesia
DPC APTRI Ancam Demo GMM Bulog Blora
Realisasi Penerimaan PKB Bapenda Jateng Dibawah Target
Blora Optimis Masuk 10 Besar Nasional IGA 2023

Berita Terkait

Sabtu, 6 Juli 2024 - 15:10 WIB

UBAYA Kembali Datangi Paguyuban EcoPrint Ijem Remen Kalidami

Minggu, 30 Juni 2024 - 15:02 WIB

Terus Berkarya, UBAYA Dampingi Ijem Remen Ciptakan Motif Baru

Kamis, 30 Mei 2024 - 10:36 WIB

Belajar Otodidak, Eli Setyowati Pasarkan Asesories hingga Mancanegara

Rabu, 15 Mei 2024 - 19:41 WIB

RUPST Elnusa Tetapkan Pembagian Dividen Rp 201 Miliar

Selasa, 14 Mei 2024 - 14:45 WIB

PHE Grup Raih Penghargaan WISCA–WPSCA

Selasa, 14 Mei 2024 - 14:26 WIB

PHE Dalami Potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen di Indonesia

Jumat, 10 Mei 2024 - 13:54 WIB

DPC APTRI Ancam Demo GMM Bulog Blora

Selasa, 24 Oktober 2023 - 19:24 WIB

Realisasi Penerimaan PKB Bapenda Jateng Dibawah Target

Berita Terbaru

ILUSTRASI

Nasional

Bahaya Janji Politik

Jumat, 4 Okt 2024 - 20:20 WIB

Data Usulan Pembagian DBH Migas

Nasional

Pemkab Blora Kembali Tuntut Keadilan DBH Migas Blok Cepu

Jumat, 4 Okt 2024 - 19:03 WIB

SAMPAIKAN: Plt. Bupati Blora Tri Yuli Setyowati saat penyerahan SK Pensiun bagi 55 orang PNS yang memasuki batas usia pensiun TMT 1 November 2024 dan 1 Desember 2024, Kamis (3/10/2024) di Pendopo Kabupaten Blora.

Berita Daerah

55 ASN Pemkab Blora Terima SK Pensiun

Jumat, 4 Okt 2024 - 18:46 WIB

Berita

Transisi Energi; Apakah Utopia?

Rabu, 2 Okt 2024 - 09:20 WIB