Bupati Blora Kepincut Perkebunan Melon Modern Asha Farm Sambong

- Penulis

Senin, 10 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEPINCUT: Bupati Blora Arief Rohman kepincut model perkebunan molen modern berkonsep green house di Asha Farm yang ada di Kecamatan Sambong. Harapannya, bisa ditiru dan dikembangkan di seantero Blora.

KEPINCUT: Bupati Blora Arief Rohman kepincut model perkebunan molen modern berkonsep green house di Asha Farm yang ada di Kecamatan Sambong. Harapannya, bisa ditiru dan dikembangkan di seantero Blora.

ANTARAKITA.ID –  Bupati Blora Arief Rohman kepincut model perkebunan molen modern berkonsep green house di Asha Farm yang ada di Kecamatan Sambong. Harapannya, bisa ditiru dan dikembangkan di seantero Blora.

Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu, Senin (10/7/2023) pagi sempatkan untuk mengunjungi green house petik buah melon di Asha Farm, Sambong. Bertepatan, di perkebunan modern milik Agus itu, memasuki masa panen.

Disaat panen, di kebun tersebut, pengunjung bisa memilih dan memetik sendiri buah melon yang akan dibeli. Ada berbagai varian melon,  seperti melon Kirani, Kinanthi maupun Adinda. Dimana masing-masing varian memiliki rasa nikmat dan ciri tersendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bersama dengan Plt Kepala Dinas DP4 Blora, Camat Sambong, Bupati Arief berkeliling meninjau kebun green house, dan memetik sejumlah buah melon yang sudah siap dipanen. Ikut mendampingi pemilik kebun Asha Farm, Agus beserta keluarga.

Setelah ditimbang dan dibayar, Bupati kemudian nampak antusias mencicipi buah melon tersebut. ‘’Memang recomended, untuk masyarakat Blora, Cepu, sekitarnya kalau mau merasakan buah melon bisa petik langsung, dan ditimbang  ditempat, baru bayar,’’  ucapnya seusai mencicipi buah melon tersebut.

Dikatakan, setiap masa panen, pihak Asha Farm akan menginformasikan melalui media sosial. Dan yang mengagumkan, saat musim panen, buah melon  bisa ludes terjual dalam waktu yang singkat. “Setelah diumumkan biasanya empat sampai 5 hari sudah habis,” imbuh Mas Arief.

Ditambahkan,  banyak yang beranggapan kalau Blora wilayahnya panas dan tandus, padahal kalau ditanam buah melon  cocok dan bisa menghasilkan.

Konsep green house petik buah melon Asha Farm tersebut, diharapkan bisa menjadi inspirasi. “Ini bagus Mas Agus bersama istrinya punya usaha green house petik buah melon premium.  Sangat inovatif, inspirarif. Semoga nanti bisa menginspirasi tempat yang lain.”

Bupati Arief ingin agar langkah inovatif berkebun dengan konsep green house ini bisa diterapkan di sejumlah kecamatan lain yang ada di Blora. “Semoga ini menjadi inspirasi, mungkin tidak hanya di Sambong saja tetapi bisa dikembangkan di kecamatan lain seperti Todanan dan kecamatan lainnya. Tidak perlu lahan yang luas cukup seribu meter bisa jadi greenhouse, dari menanam buah ini bisa menghasilkan, ini jadi inspirasi. ”

Tak hanya itu, Bupati berharap agar inovasi dari Asha Farm tersebut bisa menginsipirasi anak-anak muda Blora, bahwa beternak dan bertani kalau dikelola secara profesional ternyata keren dan menghasilkan.

Sementara itu Agus, pemilik Asha Farm, menyampaikan, bahwa di kebun melon green house miliknya, para pengunjung bisa memilih dan memetik sendiri buah melon yang akan dibelinya. Dan kebetulan mulai Senin (10/7) buah melon yang ada di  Asha Farm sudah siap dipanen.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati buah melon yang sudah dibeli langsung ditempat. Di sekitar kebun disediakan saung kayu dengan suasana asri, yang cocok untuk berkumpul bersama keluarga menikmati aneka buah-buahan yang juga disediakan Asha Farm. Ia mengapresiasi kehadiran Bupati Blora yang telah memberikan support dan motivasi kepada Asha Farm. (*)

Penulis : Tim Liputan Prokompim

Editor : redaksi

Berita Terkait

Berkunjung ke Kampung Adat Namata, SPK Diberi Nama Sabu
Ngkeros Tersangka, Anak Muda Pendukung Maron Balik Kanan Cabut Dukungan
Satreskrim Polres Manggarai Bongkar Arena Judi Taji Manuk di Ruteng
Oknum WNA PT KRI Rembang Tusuk Warga Blora Pakai Gunting
Tularkan Virus Pembangunan di Reok Barat, Warga Loce Siap Pugu tuk Paket Hery Fabi
Aktivis Anti-Korupsi Desak Mardani H Maming Segera Dibebaskan
Manggarai Tertinggi dapat Dana Transfer Pusat 2025, DAU, DAK hingga Dana BH
Bahaya Janji Politik

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 21:58 WIB

Berkunjung ke Kampung Adat Namata, SPK Diberi Nama Sabu

Selasa, 19 November 2024 - 21:51 WIB

Ngkeros Tersangka, Anak Muda Pendukung Maron Balik Kanan Cabut Dukungan

Selasa, 19 November 2024 - 17:34 WIB

Satreskrim Polres Manggarai Bongkar Arena Judi Taji Manuk di Ruteng

Jumat, 15 November 2024 - 06:23 WIB

Oknum WNA PT KRI Rembang Tusuk Warga Blora Pakai Gunting

Sabtu, 9 November 2024 - 06:21 WIB

Tularkan Virus Pembangunan di Reok Barat, Warga Loce Siap Pugu tuk Paket Hery Fabi

Jumat, 11 Oktober 2024 - 14:28 WIB

Manggarai Tertinggi dapat Dana Transfer Pusat 2025, DAU, DAK hingga Dana BH

Jumat, 4 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Bahaya Janji Politik

Jumat, 4 Oktober 2024 - 19:03 WIB

Pemkab Blora Kembali Tuntut Keadilan DBH Migas Blok Cepu

Berita Terbaru

Berita Daerah

Berkunjung ke Kampung Adat Namata, SPK Diberi Nama Sabu

Kamis, 21 Nov 2024 - 21:58 WIB

Berita Daerah

Satreskrim Polres Manggarai Bongkar Arena Judi Taji Manuk di Ruteng

Selasa, 19 Nov 2024 - 17:34 WIB

Berita Daerah

Oknum WNA PT KRI Rembang Tusuk Warga Blora Pakai Gunting

Jumat, 15 Nov 2024 - 06:23 WIB