ANTARAKITA.ID, BLORA – BLORA – Sandi Trisna Hadi, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasaran (Sarpras) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora membantah telah memberikan tawaran proyek kepada Koordinator Lingkar Studi Kerakyatan (Laskar) Blora, Rifa’i yang mengkritisi adanya dugaan bagi-bagi proyek di dinas tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Disdik Kabupaten Blora, Sandi Tresna Hadi mengaku hanya mengobrol saat bertemu dengan Rifa’i tersebut.
“Kata siapa, tidak ada. Kemarin ngobrol-ngobrol biasa,” kata dia kepada awak media, Selasa (2/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya juga membantah telah terjadi pengondisian dan bagi-bagi proyek. Tidak adanya lelang tersebut, karena proyek fisik dilakukan melalui PL (penunjukan langsung) atau swakelola. Hal itu mengacu pada perpres nomor 16 tahun 2018.
“Saya juga tidak paham juga yang dimaksudkan (Lingkar Studi Kerakyatan Blora) itu apa,” katanya.
Di sisi lain, Koordinator Lingkar Studi Kerakyatan (Laskar) Blora, Rifa’i sekaligus pengkritik dugaan bagi-bagi proyek tersebut mengaku tidak ambil pusing terkait bantahan dari Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Disdik Kabupaten Blora tersebut.
“Mau esok ngomong dele, saiki tempe, sesok mendowan, sesoke meneh tempe bosok, ya gak popo. Wong kenyataannya dia bener omong seperti itu dengan saya,” kata dia kepada awak media, (3/7/2024).
Ia mengaku, terkait bantahan tersebut biar masyarakat yang menilai. “Biarkan masyarakat yang menilai, bersikap, toh Kabupaten Blora ini situasinya sudah aman dan kondusif dari persoalan hukum,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, usai mengkritik dugaan bagi-bagi proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Koordinator Lingkar Studi Kerakyatan (Laskar) Blora diundang Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasaran (Sarpras) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora untuk menghadap di ruang kerjanya. Bahkan sempat ditawari Proyek di APBD Perubahan.
Rifa’i koordinator Lingkar Studi Kerakyatan mengaku diajak ngobrol soal perproyekan yang ada di Disdik. Lumayan lama, sekitar 1 jam-an lebih. Mulai pukul 08.30 sampai selesai.
Ia membeberkan, sempat ditawari proyek oleh Sandi Trisna Hadi, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasaran (Sarpras) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora di Perubahan mendatang. “Saya jadi bingung, katanya tak ada bagi-bagi proyek, lha ini saya malah ditawari bagian Perubahan. Terus mana yang bener? Kan jadi tidak lucu,” ucapnya.
Rifai menegaskan, setelah bertemu langsung dengan Kabid Sarpras Disdik Blora, dugaan soal bagi-bagi proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Blora selama ini semakin gamblang dan nyata. “Saya harus bagaimana, atau siapa yang bagaimana” tambahnya.
Laki-laki berjenggot hitam ini menambahkan, dalam pertemuannya tadi, juga disampaikan bahwa proyek pengadaan barang jasa konstruksi di lingkungan Dinas Pendidikan sudah habis. Padahal sampai saat ini belum ada Surat Undangan soal penunjukan penyedia jasa. (sub)