ANTARAKITA.ID, KUDUS – Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang berhasil melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat. Yaitu dengan memberikan pelatihan digital marketing kepada santri Pondok Pesantren Darunnajah Jepang, Kudus, Jawa Tengah.
Program ini berlangsung dari tanggal 1 Mei hingga 28 Mei 2024. Melibatkan 34 santri. Tujuannya, untuk membekali para santri keterampilan digital marketing, guna mengembangkan usaha mandiri dan berdaya saing di era digital.
Pengaruh Pondok Pesantren Darun Najah Jepang, Kudus, Jawa Tengah, Dr. Mas’udi, sekaligus Ketua Prodi Magister Studi Islam Pascasarjana IAIN Kudus menjelaskan bahwa, kegiatan ini sangat membantu bagi pengembangan kemampuan santri pada bidang literasi media digital dan santri preneurship. Lebih lanjut Dr. Mas’udi menguatkan bahwa jaringan komunikasi yang dilaksanakan bersama Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro Semarang akan semakin menambah wawasan literasi santri pada jejaring perguruan tinggi di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hal ini pula semakin menambah informasi bagi publik bahwa pada hakikatnya pondok pesantren selalu menmbangun produktivitas kelembagaannya dengan perguruan tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, KH. Ahmad Syakirnia, selaku Ketua Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro Semarang menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menghadirkan Universitas Diponegoro Semarang dalam ruang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan.
Ia menambahkan, Pondok Pesantren Darun Najah Jepang sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini menjadi pilihan untuk usaha penyebarluasan pengembangan kemampuan literasi digital dan santripreneurship.
Harapannya, program pelatihan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi santri Pondok Pesantren Darun Najah Jepang, Kudus, Jawa Tengah.
“Selain memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam digital marketing, santri juga mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengembangkan usaha mereka. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan potensi santri tetapi juga memberikan kontribusi pada kemajuan pesantren secara keseluruhan,” tambahnya.
Begitu juga dengan Marwini, Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran program ini. “Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari Pondok Pesantren Darun Najah Jepang, Kudus, program ini berhasil memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para santri dan komunitas pesantren,” ujar Marwini.
Dalam acara tersebut, Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro Semarang dihadiri oleh beberapa dosen. Diantaranya KH. Ahmad Syakirnia, Wahyu Widodo, Ariza Fuadi, Marwini dan beberapa orang dosen lainnya. (sub)