ANTARAKITA.ID, BLORA – Sumur minyak tua di Kabupaten Blora masih diminati investor. Salah satunya di wilayah Semanggi (Kecamatan Jepon, Blora). Yaitu dari PT. Hati Energi dari UPN. Milik Heru.
Kodrat, salah satu pelaksana lapangan mengaku, pihaknya saat ini sedang proses reaktivasi 10 sumur minyak tua. Mulai sumur 08, 41, 67, 47, 49, 52, 51, 58, 57 dan sumur 60.
Menurutnya, dirinya bersama puluhan pekerja sudah hampir 3 bulan atau 4 bulan jalan untuk mempersiapkan reaktivasi sumur tua ini. “Ada sekitar 25-30 pekerja. Nantinya akan digarap bergilir. Ini masih persiapan pembersihan. Persiapan alat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia berharap, tiap sumur nanti bisa menghasilkan 1,5 ton/hari. Untuk itu, Pipa produksi casing yang kecil nantinya akan dicabut terlebih dahulu. “Rata-rata kedalaman sumur sekitar 250 meter. Paling casing diganti pada kedalaman 180 meter,” tambahnya.
Kodrat menegaskan, dalam pengerjaan reaktivasi sumur tua ini dirinya bekerjasama dengan penambang. (Investornya pak Heru dari UPN,” terangnya.
Untuk produksi, rencananya dimulai akhir Januari atau awal Februari. Mulai sumur 60, 57 dan 53. Sementara berapa nilai investor 10 sumur tua ini, pihaknya masih enggan menyebutkan. “Untuk perjanjian dengan penambang, kalau keluar disetor ke Pertamina lewat BPE. Untuk modal yang tahu pihak PT. Hati Energi,” tambahnya.
Dia mengaku, memang banyak pilihan untuk reaktivasi sumur tua. Termasuk di wilayah Ledok juga banyak. “Milih di sini lebih aman saja. Produksi bisa langsung di bawa ke Pertamina. Lebih aman. Tidak ada pencurian dan lainnya. Cadangan diperkirakan juga masih besar,” tambahnya. (*)
Penulis : redaksi
Editor : redaksi