Jakarta, Antarakita.id – Presiden RI Jokowi (Jokowi) resmi melantik Ario Bomo Nandito Ariotedjo atau yang biasa dipanggil Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru pada Senin (03/4/2023) di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Dito Ariotedjo menggantikan posisi Zainudin Amali yang sebelumnya mengundurkan diri dari Menpora dan menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. Menpora Dito hadir di Istana bersama istri Niena Kirana Riskyana dan sang anak, Sadia serta keluarga.
Pelantikan Dito sebagai Menpora itu berdasarkan Keppres Nomor 26/P/2023 tentang Pengangkatan Menpora Kabinet Indonesia Maju. Inilah profil Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru di bawah kabinet Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dito adalah pria kelahiran Jakarta, 25 September 1990 atau kini berusia 32 tahun. Ia merupakan satu dari tiga nama anak muda yang diajukan Partai Golkar untuk menjadi Menpora menggantikan Zainudin Amali. Selama ini Dito Ariotedjo dikenal sebagai anggota
tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sejak April 2022.
Dito Ariotejdo adalah anak dari Arie Prabowo Ariotedjo yang merupakan pengusaha pertambangan. Ario pernah menjabat sebagai Dirut Antam pada 2017-2019.
Dito Ariotejdo juga adalah cucu perwira TNI angkatan 45, Marsdya TNI (Purn) alm. Sri Bimo Ariotedjo. Saat proses penyusunan Kabinet Indonesia Maju tahun 2019 lalu, Dito Ariotedjo masuk dalam daftar 10 calon menteri yang disodorkan Airlangga Hartarto kepada Jokowi meskipun saat itu ia tidak terpilih.
Dito diketahui pernah menjabat Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022. Dan juga sempat mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selain itu, Dito memiliki sejumlah pengalaman di bidang olahraga. Ia menjabat Chef de Mission Kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina.
Dito juga pernah mengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta. Menpora Dito pada 2021 lalu bekerja sama dengan Raffi Ahmad membentuk RANS Sport. Ia juga menjabat sebagai Chairman RANS Nusantara FC dan bagian dari RANS PIK Basketball.
Kader Partai Golkar itu juga menduduki posisi Chairman Rans Nusantara FC, klub sepak bola peserta Liga 1 2022/2023. Dito pun ikut mengurus Rans PIK Basketball. Menpora Dito menjadi menteri termuda dalam kabinet Indonesia Maju, yang sebelumnya disandang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. Saat itu, Menteri Nadiem berusia 35 tahun.
Menpora Dito juga pernah tercatat meraih predikat 30 Under 30 oleh Forbes Indonesia pada 2020. Predikat itu diraih atas gerakan AMPI yang dipimpinnya saat itu. Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan 3 pesan untuk Dito Ariotedjo. Pertama adalah setiap agenda SEA Games dan Asian Games, Indonesia dapat memprioritaskan Cabang Olahraga (Cabor) yang memiliki potensi meraih medali. “Jadi harus efisien tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik,” ujar Menpora baru Dito Ariotedjo.
Kedua, Presiden Jokowi meminta agar gelaran kompetisi olahraga dimasifkan sejak usia dini di sekolah dan berbagai lapisan masyarakat. “Pak Presiden ingin liga-liga pertandingan olahraga itu masif dilaksanakan di level tingkat pendidikan sekolah dan kuliah, dan juga untuk rakyat kita diminta untuk menggalakkan liga antarkampung,” kata Dito.
Ketiga, Presiden Jokowi mendorong Menpora baru untuk mewujudkan ekosistem industri olahraga yang semakin maju. “Pak Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industry Indonesia ini semakin maju,” ujar Menpora baru Dito Ariotedjo.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan perhatian khusus mengenai pengembangan kewirausahaan bagi pemuda Indonesia. “Untuk pemuda, Pak Presiden ingin pengembangan pemuda itu lebih kepada arah kewirausahaan dan juga profesionalitas dan dengan capaian indeks pembangunan pemudanya naik,” ujarnya.
Dito pun menegaskan, dirinya akan melanjutkan program di bidang keolahragaan dan kepemudaan yang sudah dimulai oleh Menpora sebelumnya, Zainudin Amali. “Yang pasti melanjutkan apa yang sudah dimulai dari sebelumnya, Pak Zainudin Amali. Semua program seperti Desain Besar Olahraga dan juga sentra pelayanan kepemudaan nasional,” tandasnya. (*)