BLORA, ANTARAKITA.ID – Banyak cara dilakukan untuk membantu sesama. Polsek Jati, Polres Blora contohnya. Aparat kepolisian ini memodifikasi kendaraan patroli Roda Dua dan Roda Empat menjadi sarana pengangkut air untuk warga.
Kendaraan yang biasanya digunakan untuk patroli tersebut alih fungsi dengan membawa jerigen-jerigen yang berisi air bersih. Bahkan Sepeda motor dinas pun dipasangi bronjong guna mengangkut jerigen berisi air. Sebab penyaluran air bersih tersebut dilakukan hingga ke pelosok desa.
Salah satu lokasi yang mendapat bantuan air bersih adalah Dukuh Kemadoh, Desa Jegong, Kecamatan Jati Blora. Petugas Polsek Jati blusukan ke rumah-rumah warga dengan cara memikul air berjalan kaki door to door hingga ke rumah warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Blora AKBP Agus Puryadi melalui Kapolsek Jati, Iptu Subardi menyampaikan bahwa, kegiatan ini adalah salah satu wujud kepedulian Polri kepada masyarakat yang saat ini membutuhkan bantuan air bersih. “Kami modifikasi mobil dan sepeda motor patroli sedemikian rupa sehingga bisa mengangkut air bersih yang kita salurkan untuk warga hingga ke pelosok desa, ” ucap Kapolsek Jati.
Kapolsek berharap, dengan bantuan air bersih ini dapat membantu warga yang mengalami kekurangan air di musim kemarau. Tak lupa pihaknya menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas untuk selalu menjaga kerukunan antar warga.
Salah satu warga Jati, Yuli mengaku, tak menyangka anggota Polsek Jati datang ke rumahnya dengan memikul jerigen berisi air bersih. “Alhamdulilah, tentunya ini sangat bermanfaat bagi warga. Terima kasih pak Polisi,” Kata Yuli.
Tak hanya Polsek Jati, bakti sosial juga dilakukan oleh anggora Polsek Ngawen dan Babinsa Koramil 12/Ngawen, Blora. Aparat TNI/Polri ini juga tergerak mencari dan mengusung air bersih (Ngangsu, red) membantu memasok air kepada warga yang terdampak kekeringan di Dukuh Tembang, Desa Rowobungkul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
“Hari ini kita ngangsu air bersih membawa satu mobil patroli dan Delapan motor bronjong, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa kami kerahkan untuk membantu mengatasi kekeringan,” terang Kapolsek Ngawen AKP Lilik Eko Sukaryono.
Selama ini, warga terpaksa mengonsumsi air bersih dari air sumur dan harus mengantri hingga berjam-jam. “Sejak Empat bulan lalu sudah tidak ada air. Sumur rata-rata kedalamannya lebih dari 20 meter. Itupun tidak ada airnya. Kalaupun ada ya kecil sekali,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rowobungkul, Sugiyanto mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Polsek Ngawen dan Koramil 12/Ngawen beserta jajarannya. Menurutnya, penyaluran air bersih yang dilakukan langsung di desanya itu sangat membantu masyarakat yang selama ini mendapatkan air bersih dengan cara mengambil air dari sumur dan harus mengantri hingga berjam-jam.
“Warga kami telah mengalami kekeringan selama dua bulan ini. Selama ini, warga mengambil air dari sumur yang berada di sawah. Karena kalau membeli harganya sekitar Rp 150 ribu. Tentunya itu sangat berat bagi warga kami yang sebagian besar bekerja sebagai petani,’’ ujarnya.
Diharapkan, bantuan air bersih untuk warga ini dapat terus dilakukan. Minimal seminggu sekali. “Semoga bisa rutin, karena warga kami sangat membutuhkan,” katanya. (*)
Penulis : redaksi
Editor : redaksi