ANTARAKITA.ID – Pernah rasakan susahnya mendapatkan bantuan kaki palsu di Jakarta. Ghofur, disabilitas Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Blora tahun ini membulatkan tekadnya untuk ikur kontestasi politik di DPR RI. Ingin suarakan aspirasi disabilitas di tingkat pusat.
“Saya melihat disabilitas yang ada di Blora, Rembang, Grobogan, Pati belum tersentuh. Selain itu banyak disabilitas yang disembunyikan orang tua karena dianggap aib,” ungkap disabilitas yang kedua kakinya saat ini dipasang kaki palsu.
Dia ingin memberikan contoh bahwa para penyandang disabilitas juga bisa menjadi bagian dari anggota legislatif. Dia merasakan susahnya mendapatkan bantuan kaki palsu saat berkunjung di Jakarta sekitar tahun 2008 lalu. Hal itu juga yang menjadi dorongan untuk maju dalam pemilu mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pengalaman pahit saya karena kekurangan dana, ada bantuan kaki di Jakarta, Kesulitan sekali saat menuju ke sana, harus merangkak, kencing pun di area jakarta susah. Ternyata masih banyak hal-hal yang dialami mungkin dari kaum disabilitas lainnya,” ungkap Caleg DPR RI dari partai PPP tersebut.
Ghofur menerangkan, sejak saat itu dirinya mulai membentuk komunitas disabilitas Blora, untuk menampung aspirasi. Beberapa yang telah diperjuangkan yakni penyusunan perda disabilitas Blora. Juga beberapa bantuan yang saat ini telah diberikan kepada disabilitas.
“Sejak saat itu saya punya angan-angan menampung permasalahan disabilitas yang ada,” terangnya.
Lelaki paruh baya itu sudah mendapat rekomendasi Bacaleg dari pimpinan pusat pusat sejak 4 Juni. Dirinya maju bermodalkan nekat dan keteguhan hati, tidak ada mahar politik yang diberikan kepada partai. Begitu juga dengan konstituen pemilihnya.
“Kalu saya berfikirnya uang saya tidak nyaleg, kalau berfikirnya untuk kepentingan masyarakat saya berani. Kalau melihatnya uang, saya yakin para calon akan balik gak berani nyaleg,” ungkapnya. (*)
Penulis : redaksi
Editor : redaksi