Wamentan Sudaryono: Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menargetkan Provinsi Riau menjadi daerah percontohan terbaik dalam program tumpang sari jagung dan cabai di lahan perkebunan sawit pada Senin (3/2/2025).

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menargetkan Provinsi Riau menjadi daerah percontohan terbaik dalam program tumpang sari jagung dan cabai di lahan perkebunan sawit pada Senin (3/2/2025).

ANTARAKITA.ID, Pekanbaru – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menargetkan Provinsi Riau menjadi daerah percontohan terbaik dalam program tumpang sari jagung dan cabai di lahan perkebunan sawit. Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono saat melakukan kunjungan kerja bersama Pemuda Tani Indonesia di Kecamatan Rumbai Pesisi, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Senin (3/2/2025).

Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, Riau memiliki potensi besar untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, terutama dalam komoditas jagung. Wamentan Sudaryono mengungkapkan, pemerintah telah mencanangkan target pertanaman jagung seluas 1,2 juta hektare untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

“Riau ini termasuk salah satu yang ditarget besar karena lahan sawitnya juga besar, perkebunannya juga besar. Sehingga peremajaan sawit itu diharapkan nanti ada tumpang sari dengan jagung dan juga dengan cabai,” ujar Wamentan Sudaryono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wamentan Sudaryono menegaskan bahwa komoditas pertanian di Indonesia, terutama jagung, cabai, dan padi gogo, terus berkembang pesat di berbagai daerah Indonesia.

Wamentan Sudaryono juga optimistis target produksi 1,2 juta ton jagung dapat tercapai dalam waktu dekat. Pasalnya, kini pemerintah terus menggenjot produksi jagung dengan melibatkan berbagai unsur, salah satunya Kepolisian Republik Indonesia (Polri). “Saya kira tumpang sari itu salah satu langkah yang sangat bagus dan kita lihat seluruh Indonesia sekarang sedang bergeliat semua untuk menanam jagung. Mereka berlomba-lomba meningkatkan produksi. Bahkan dari kepolisian juga punya peran yang sangat besar dalam kaitannya swasembada jagung ke depan,” katanya.

Dengan luas lahan sawit yang besar di Riau, Wamentan Sudaryono berharap tumpang sari jagung dan cabai dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi pangan sekaligus mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada.

Pemerintah pun bertekad untuk tidak mengimpor jagung pada tahun 2025, dengan mengandalkan peningkatan produksi dalam negeri. “Presiden sudah menargetkan tidak impor jagung di tahun 2025. Dengan tumpang sari, kita bisa memanfaatkan umur sawit yang sudah ada dan menghasilkan tanaman lain seperti jagung dan cabai,” tambahnya.

Sementara itu, Pj. Gubernur Riau, Rahman Hadi, menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Wamentan Sudaryono terhadap peningkatan produksi jagung dan cabai di daerahnya. Ia mengungkapkan bahwa Provinsi Riau memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung produksi pangan nasional.

“Kami menyampaikan terimakasih atas perhatian Bapak Wamentan terhadap peningkatan produksi di daerah kami. Perlu diketahui, Provinsi Riau memang memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung produksi nasional,” kata Rahman Hadi.

Selain itu, Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia, Soeroyo juga menyatakan komitmennya untuk mendukung Polri dalam menjalankan program pemerintah yakni penanaman jagung dan padi dengan menargetkan 50 ribu hektar lahan.

“Dan 50 ribu lainnya untuk padi dalam mendukung target Polri 2 juta hektar yang telah kita targetkan. Kami yakin, dengan kerja sama yang solid, target ini bisa tercapai dalam waktu cepat dan singkat,” ungkapnya.

Dengan adanya program tumpang sari ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Riau, mengoptimalkan penggunaan lahan perkebunan sawit, serta mendukung pencapaian swasembada pangan di Indonesia. (*)

Berita Terkait

Sambut Bulan K3, Pertamina Drilling Gelar Donor Darah
Dukung Swasembada, Mentan dan Menhut Tanam Agroforestri Pangan Serentak di 17 Provinsi
Blora Mulai Sosialisasikan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Presiden Prabowo Tegaskan HPP Gabah Rp 6.500
Aktivis Anti-Korupsi Desak Mardani H Maming Segera Dibebaskan
Bahaya Janji Politik
Pemkab Blora Kembali Tuntut Keadilan DBH Migas Blok Cepu
Enggan Gunakan Id Card, Ahang Nilai Perilaku Pimred Floresa Lecehkan Dunia Pers

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:03 WIB

Sambut Bulan K3, Pertamina Drilling Gelar Donor Darah

Rabu, 5 Februari 2025 - 14:52 WIB

Wamentan Sudaryono: Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai

Rabu, 5 Februari 2025 - 14:43 WIB

Dukung Swasembada, Mentan dan Menhut Tanam Agroforestri Pangan Serentak di 17 Provinsi

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:44 WIB

Blora Mulai Sosialisasikan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Senin, 3 Februari 2025 - 15:32 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan HPP Gabah Rp 6.500

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:00 WIB

Aktivis Anti-Korupsi Desak Mardani H Maming Segera Dibebaskan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Bahaya Janji Politik

Jumat, 4 Oktober 2024 - 19:03 WIB

Pemkab Blora Kembali Tuntut Keadilan DBH Migas Blok Cepu

Berita Terbaru

Peringati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2025, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) mengadakan acara donor darah yang berlangsung di kantor pusat Pertamina Drilling, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Nasional

Sambut Bulan K3, Pertamina Drilling Gelar Donor Darah

Rabu, 5 Feb 2025 - 15:03 WIB

Edy Widayat, Kepala Dinas Kesehatan Daerah mulai mensosialisasikan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Ruang Pertemuan Setda, Selasa (4/2/2025).

Berita Daerah

Blora Mulai Sosialisasikan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Selasa, 4 Feb 2025 - 15:44 WIB

Presiden Prabowo Subianto

Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan HPP Gabah Rp 6.500

Senin, 3 Feb 2025 - 15:32 WIB