ANTARAKITA.ID, Ruteng – Elektabilitas bakal calon bupati Manggarai periode 2024 -2029, Herybertus G.L. Nabit atau populer dengan nama Hery Nabit kembali ke puncak mengalahkan para kandidat lain yang akan bertarung dalam Pilkada Manggarai 2024.
Sebagaimana diketahui, dalam sebulan yaitu dari periode April dan Mei 2024, pemilih di Kabupaten Manggarai mengalihkan dukungan kepada Herybertus G. L. Nabit atau Hery Nabit untuk menjadi bupati pada periode 2024-2029.
Hal tersebut tergambar pada hasil survey dua lembaga survey yaitu Charta Politica Indonesia (CPI) dan Voxpol Center.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dua lembaga survey tersebut telah melakukan survey terkait elektabilitas sejumlah figur dalam rangka Pilkada Kabupaten Manggarai yang digelar 27 November 2024 yang akan datang.
Dua Lembaga survey tersebut melakukan survey pada waktu yang berbeda.
Charta Politica Indonesia melakukan survey pada periode 24-29 April atau lama survey selama 6 hari dengan jumlah responden 400 orang yang tersebar di 12 kecamatan. Adapun margin error-nya adalah 4,9%.
Sebulan kemudian, yaitu dari tanggal 23 Mei-2 Juni 2024 dengan lama survey 12 hari.
Dua lembaga survey tersebut melakukan survey selang sebulan.
Hasilnya, dalam kurun waktu sebulan pemilih di Manggarai mengalihkan dukungan terhadap Hery Nabit untuk menjadi bupati Manggarai untuk periode 2024-2029.
Hasil survey Charta Politica Indonesia yang dilakukan dari tanggal 24-29 April 2024, Hery Nabit tidak menjadi pilihan pemilih di Kabupaten yang sedang dipimpinnya.
Dari berbagai simulasi jumlah calon yang dilakukan oleh lembaga survey Charta Politica Indonesia itu, elektabilitas Hery Nabit di bawah calon lainnya.
Seperti yang terjadi pada berbagai simulasi yang dilakukan Charta Politica Indonesia mulai dari 11 nama sampai mengerucut pada 3 nama, elektabilitas Hery Nabit jauh di bawah bakal calon lainnya.
Seperti saat melakukan simulasi 4 nama, Charta Politika Indonesia, Maksi Ngkeros unggul dengan angka 32.8%, Heri Ngabut 24.8%, Hery Nabit 24.5% dan Thomas Dohu 7.3%. Yang tidak tahu atau tidak menjawab 10.8%.
Ketika dilakukan simulasi 3 nama dimana Maksi Ngkeros diganti Thomas Dohu, elektabilitas Heri Ngabut memperoleh 33.0% Hery Nabit 25.8 dan Thomas Dohu 17.8%. Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu 22.8%.
Beralih ke Hery Nabit
Sebulan setelah survey yang dilakukan oleh Charta Politica Indonesia, lembaga survey Voxpol Center pada periode 23 Mei – 2 Juni melakukan survey yang sama yaitu menguji elektabilitas bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Manggarai yang akan bertarung pada Pilkada 2024.
Hasil survey Voxpol Center sangat mengejutkan karena dalam kurun waktu sebulan, tingkat keterpilihan Hery Nabit yang sekarang masih menjadi bupati Manggarai, jauh di atas dari nama-nama yang beredar.
Dari 12 nama yang disurvey Voxpol Center, elektabilitas calon bupati Herybertus Nabit posisi teratas dengan 34,1%, diikuti Victor Selamet 18,9%, Heribertus Ngabut 10,9%, Ngkeros Maksimus 9,3%, Ronald Susilo 9,1%, Ben Isodorus 4,1%, Thomas Dohu 4,1%, Marta Muslim 2,5%, Yohanes Halut 1,4%, Florianus Santoso Nggagur 0,7%, Edelbertus Hardiman R. Ganggut 0,7% dan Fransiskus Ramli Boy Koyu 0,7%.
Sementara dari data survey, elektabilitas bupati muncul 9 nama di antaranya; Herybertus G. L. Nabit menduduki peringkat pertama dengan 35,7%, diikuti Victor Selamet 20,2%, Heribertus Ngabut 11,8%, Ronald Susilo 10,2%, Ben Isodorus 4,5%, Thomas Dohu 4,1%, Marta Muslim 3,0%, Yohanes Halut 2,0% dan Fransiskus Ramli Boy Koyu 1,4%.
Penulis : Pablo
Editor : Pablo