ANTARAKITA.ID, SURABAYA – Universitas Surabaya (UBAYA), melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), mengadakan workshop pemasaran digital di Kalidami VI, Surabaya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan Brand Awareness produk EcoPrint yang dihasilkan oleh ibu-ibu pengrajin di Kalidami.
EcoPrint adalah kain yang dicetak dengan bahan-bahan alami seperti dedaunan. Kain tersebut kemudian diolah menjadi berbagai produk fashion seperti baju, syal, outer, hijab, dan lainnya. Produk EcoPrint Kalidami ini 100% menggunakan bahan-bahan alami dan melalui proses alami tanpa campuran zat kimia.
Pelatihan yang diadakan pada Minggu (19/05/2024) ini menghadirkan pemateri dari mahasiswa dan Dosen. Untuk Empat mahasiswa ada Marco Antonio Jose Yohanes, Vegasanti Wijaya, Albert Ray Kurniawan, dan Ivan Jonston Paulus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Tim PkM UBAYA dipimpin oleh Dr. Erna Andajani yang turut didampingi Arum Soesanti, dan Bobby Ardiansyah Miraja. Ada beberapa materi yang disampaikan. Seperti cara membangun branding, membuat dan memanfaatkan media pemasaran digital (seperti Instagram, TikTok, dan marketplace), menciptakan konten digital, serta teknik mengambil foto produk yang menarik.
“Mbuat konten itu tidak susah dan rumit kok, ibu-ibu sekalian. Cukup dengan ATM. Amati, Tiru, dan Modifikasi. Rumus lama namun efektif ini bisa digunakan untuk ibu-ibu EcoPrint ketika mau membuat konten dengan memodifikasi ide-ide konten yang sudah berhasil,” ujar Marco, selaku salah satu pemateri dalam workshop pemasaran digital ini.
Sementara itu, Dr. Erna Andajani menegaskan, bahwa konten yang baik perlu dibuat agar usaha EcoPrint di Kalidami dapat dikenal masyarakat luas. “Produk EcoPrint ini bule-bule aja mau beli dengan harga mahal. Nah, perlu konten-konten cerita-cerita agar konsumen bisa tau apa “di balik” kain yang mereka pakai,” terangnya.
Begitu juga dengan Bobby Ardiansyah, ia menyampaikan pentingnya sosial media dengan branding yang baik bagi UMKM sebagai portofolio bisnis. “Saya berharap agar pengelolaan pemasaran digital yang terarah ini dapat dikembangkan secara baik oleh ibu-ibu di Kalidami hingga mempengaruhi UMKM lainnya untuk turut melakukan hal serupa,” jelasnya.
Pandangan berbeda disampaikan Arum Soesanti, salah satu peserta yang mengikuti pelatihan ini. Ia menyoroti pentingnya proses produksi yang lebih efisien dan efektif agar produk-produk yang dipasarkan semakin memuaskan bagi pembeli. “Saya berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi melalui pengadaan peralatan-peralatan baru yang saya rancang sendiri,” jelasnya.
Pelatihan ditutup dengan penjelasan konseptual dan teknis yang dipimpin oleh Vegasanti dalam tata cara pengambilan foto produk yang menarik. Tak pikir panjang, para peserta langsung mempraktikkan memotret produk-produk yang sudah di buat. Diharapkan dengan foto-foto yang lebih baik, apresiasi masyarakat luas dan pembeli terhadap produk-produk EcoPrint juga akan meningkat.
Secara keseluruhan, pelatihan ini diterima dengan baik oleh UMKM di Kalidami. Ibu-ibu pemilik usaha EcoPrint di Kalidami terlihat antusias sepanjang acara dan merespons dengan candaan khas ibu-ibu sepanjang penyampaian materi. Ibu-ibu juga sangat antusias ketika dijelaskan konsep serta praktik cara memotret produk. Kini, mereka telah mendapatkan gambaran tentang bagaimana konten-konten yang seharusnya dibuat serta tujuan-tujuan dari konten-konten tersebut.
Rencananya, Tim PkM UBAYA akan kembali mengunjungi Kalidami untuk memastikan bahwa aktivitas pemasaran digital dapat berjalan lancar. Sembari terus membantu upaya pemasaran digital kreatif dari para ibu-ibu. (Marco)
Penulis : Marco
Editor : redaksi