BLORA,
ANTARAKITA.ID – Kenikmatan buah durian di Kabupaten Blora tak
kalah nikmat dibanding daerah lain. Tak hanya rasanya yang
lezat, nama durian di Blora ini juga unik. Yaitu Durian Musangking. Biasa disebut
Durian Ipin Upin. Warnanya orange. Rasanya luar biasa. Lezat bukan main. Paling enak. Dagingnya lembut,
beton tipis dan daging tebel. Lebih unggul
dibanding Durian Montong dan Bawur. Lokasinya di Dukuh Nglawungan, Desa
Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Blora.
Ukurannya juga lumayan besar. Satu buah durian ini, bisa mencapai 1,5 kg hingga 3 kg. Bentuk buahnya oval layaknya telur, dengan duri yang
panjang dan rapat. Bijinya berukuran kecil, dengan daging buah yang tebal dan
lembut.
Harganya lumayan mahal dibanding jenis durian lainnya. Yaitu
Satu Kg-nya di bandrol dengan harga Rp 90 ribu. Sementara Durian lainnya dijual
bijian. Namun rasanya jangan pernah ditanya. Sekali menyantap, bisa ketagihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk
menuju lokasi Kebun Durian, pengunjung cukup menempuh jarak kurang lebih 15
kilometer dari pusat Kota Blora. Melalui Jalan Raya Blora-Purwodadi, tepat di
Perempatan Maguan belok ke kanan (utara) sejauh delapan kilometer arah
Tunjungan. Sesampainya di Pertigaan Pasar Desa Tunjungan, pengunjung belok kiri
(arah barat) sejauh dua kilometer. Kemudian akan disambut gapura Kampung Durian
Nglawungan.
Kondisi
jalan menuju lokasi tersebut sebagian sudah rabat beton, sebagian aspal hotmix.
Dan masih ada yang bergelombang. Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen untuk
menuntaskan perbaikan jalan itu. Agar akses menuju kawasan wisata Kampung
Durian dan sekitarnya semakin baik.
Kasturi,
salah satu pengelola Kebun Durian Pak Nari mengaku, dari belasan jenis durian
yang ada di kebun, Durian Musangking atau Durian Ipin Upin lah yang paling banyak dicari.
Sebab rasanya yang enak. Lubih lembut, manis dan gurih. Tidak ada rasa
pahit seperti buah durain lainnya.
“Rasanya
beda. Lebih lezat dibanding Durian Masuwar dan Montong,” ucapnya saat ditemui
di Kebun Durian Pak Tari di Dukuh Nglawungan, Rt 04/Rw 04, Desa Tunjungan, Kecamatan
Tunjungan, Blora.
Ipin-Upin Blora yang memiliki rasa terenak dan sering dicari pembeli di Kebun Durian, Dukuh Nglawungan, Desa
Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Blora.
Dia
menambahkan, pihaknya juga memberikan garansi kepada setiap pelanggannya. Tak
hanya durian Ipin-Upin. Namun bagi semua
jenis durian yang dijualnya. “Garansi ini untuk semua durian yang tidak ada
rasanya. Itu kalau ada,” bebernya.
Ada
ratusan pohon yang ditanam di atas lahan sekitar 4 hektar tersebut. Baik
melalui bibit maupun stek. “Banyak jenisnya. Mulai dari Duren Bawor, Duren
Montong, Duren Matahari, Duren Oci, Duren Sukun, Duren Ijo, Duren Nongko, Duren
Kendil, Kasuwar, Musangking, Nangkadak dan lainnya,” jelasnya.
Laki-laki
yang sudah berusia 50 tahun itu mengaku, memang ada perbedaan yang mencolok
antara Durian Lokal dan durian hasil stek. Durian lokal pohonnya lebih runcing.
Daging lebih kecil, usia lebih lama, bahkan bisa ratusan tahun. Mulai berbuah
pada usia 6 tahun hingga 10 tahun. Buahnya juga banyak. Mencapai ratusan bahkan
sampai ribuan. Sementara Durian hasil Stek
lebih pendek. Daging lebih tebal, usai lebih pendek. Dalam 4-5 tahun sudah bisa
berbuah. Bahkan ada yang baru Satu tahun sudah bisa berbuah.
“Biasanya,
Bulan Agustus mulai berbunga. Bulan Maret mulai habis. Satu pohon bisa mencapai
ribuan buah. Buah paling sedikit bisa sampai 700-an buah,” terangnya.
Durian
Musangking ini biasa yang diburu pembeli. Warnanya yang unik dan rasanya yang
memanjakan lidah membuat para pengunjung tak segan rela antri demi mendapatkan
buah ini. Maklum saja, Jenis Durian Musangking hanya ada di Kebun Durian pak
Nari , Dukuh Nglawungan, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Blora.
Laki-laki
yang tinggal di Desa Tunjungan ini mengaku, Kebun Duriannya ini biasa diserbu
dari bergai daerah. Mulai Blora sendiri, Surabaya, Jakarta, Kudus, Rembang, dan
lainnya.
Untuk
harga, Durian Musangking dibandrol Rp 90 ribu kg. Tidak dijual bijian. Selain itu, tidak boleh di
kulak. Sebab kalau datang terus habis, kasihan pembeli. Untuk Durian yang
lainnya, harganya bervareasi. Mulai dari Rp 25 ribu hingga 75 ribu satu
bijinya.
Samsul, seorang penikmat durian mengatakan, cita rasa durian Musangking memang beda dari yang
lain. Leih legit, manis, dagingnya
lembut, beton tipis dan daging tebal. Berbeda dengan
buah durian lainnya yang ada rasa pahit. “Tekstur buahnya halus, Warnya juga
unik. Orange,” ucapnya.
Ia mengaku, durian jenis ini menjadi primadona saat musim
durian tiba. Setiap musim durian tiba, rutin mencoba durian Blora. ”Setiap
tahun saya pesan durian Blora. Hanya ada di sini, tidak ada yang lain” jelasnya.
(*)