BLORA, ANTARAKITA.ID
– Perumda BPR Bank Blora Artha berhasil catatkan pertumbuhan kinerja positif
pada tutup buku tahun 2022. Pertama, berhasil mencatatkan pertumbuhan laba
sebesar 20,23 persen (Yoy) menjadi Rp 1,52 miliar dari sebelumnya pada tutup
buku tahun 2021 sebesar Rp 1,20 miliar.
Indikator
kinerja keuangan Perumda BPR Bank Blora Artha yang juga mencatatkan pertumbuhan
yang baik antara lain total aset yang tumbuh sebesar 32,49 persen dari semula
Rp 103,81 miliar pada tutup buku tahun 2021 menjadi Rp 128,57 miliar pada tutup
buku tahun 2022.
“Alhasil,
pertumbuhan aset tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan aset industry
perbankan nasional pada 2022 sebesar 9,54 persen,” kata Direktur Utama
Perumda BPR Bank Blora Artha, Arief Syamsuhuda kepada media ini, Jumat
(24/03/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perumda
BPR Bank Blora Artha juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 38,08 persen
pada tutup buku tahun 2022 menjadi Rp 93,94 miliar dibanding pada tutup buku
tahun 2021 sebesar Rp 80,17 miliar. Pertumbuhan kredit tersebut jauh di atas
rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan nasional pada tutup buku tahun
2022 sebesar 10,66 persen.
Selain
kredit, Perumda BPR Bank Blora Artha juga berhasil mencatatkan pertumbuhan Dana
Pihak Ketiga (DPK) sebesar 52,03 persen (yoy) dari semula sebesar Rp 47,39 miliar
pada tutup buku tahun 2021 menjadi sebesar Rp 72,05 miliar pada tutup buku
tahun 2022.
DPK
yang dapat dihimpun oleh Perumda BPR Bank Blora Artha berasal dari Tabungan dan
deposito. Untuk tabungan Perumda BPR Bank Blora Artha mencatatkan pertumbuhan
sebesar 17 persen pada tutup buku tahun 2022 menjadi Rp 31,50 miliar dibanding
pada tutup buku tahun 2021 sebesar Rp 22,86 miliar.
Sedangkan
deposito Perumda BPR Bank Blora Artha telah mencatatkan pertumbuhan sebesar
22,33 persen pada tutup buku tahun 2022 dari 24,52 miliar pada tutup buku tahun
2021 menjadi Rp 40,54 miliar pada tutup buku tahun 2022.
Atas
pencapaian tersebut, Arief Syamsuhuda mengaku, Perumda BPR Bank Blora Artha
telah membuka dua kantor cabang pelayanan atau kantor kas di Kecamatan Ngawen
dan Randublatung. Hal itu dilakukan untuk melayani nasabah di wilayah Blora
barat dan selatan.(*)